Obama Legislator negara bagian 1997-2004.
Obama
berhasil mengalahkan semua pesaingnya dari pemilihan dan muncul dalam
pemilihan tanpa saingan. Ia kemudian dipilih sebagai Senat Illinois
tahun 1996, menggantikan Alice Palmer sebagai Senator dari Distrik ke-13
Illinois, yang membentang South Side, Chicago dari Hyde Park-Kenwood ke
selatan di South Shore dan barat ke Chicago Lawn. Setelah terpilih,
Obama bersahabat dengan Presiden Senat Illinois yang membantu senator
baru ini berhasil. Ia mensponsori hukum yang meningkatkan kredit pajak
bagi pekerja berpendapatan rendah, menegosiasikan reformasi
kesejahteraan, dan mempromosikan peningkatan subsidi bagi perawatan
anak.
Obama
terpilih kembali sebagai Senat Illinois tahun 1998, dan lagi tahun 2002.
Tahun 2000, ia dikalahkan dalam pemilihan pendahuluan Demokrat untuk
Dewan Perwakilan AS oleh Bobby Rush selama empat tahun dengan
perbandingan dua banding satu.
Bulan
Januari 2003, Obama menjadi pimipinan Komite Kesehatan dan Pelayanan
Sipil Senat Illinois ketika Demokrat, setelah satu dasawarsa seabgai
minoritas, akhirnya memperoleh mayoritas. Ia mensponsori dan memimpin
pengesahan bipartisan UU untuk memonitor racial profiling (memprofil
berdasarkan ras) dengan meminta polisi mencatat ras para tahanan dan UU
tersebut menjadikan Illinois negara bagian pertama yang melakukan
perekaman interogasi pembunuhan. Obama mengundurkan diri dari Senat
Illinois pada November 2004 setelah pemilihannya menuju Senat AS.Kampanye Senat AS 2004 Obama
Di
pertengahan 2002, Obama mulai melakukan kampanye menuju Senat AS; ia
memasukkan pakar politik David Axelrod yang gagal dan mengumumkan
pencalonannya pada Januari 2003. Keputusan oleh Peter Fitzgerald dari
Republik dan pendahulunya Carol Moseley Braun dari Demokrat tidak yang
tidak mengikuti persaingan ini membuka pemilihan pendahuluan Demokrat
dan Republik yang melibatkan lima belas kandidat. Pencalonan Obama
didorong oleh kampanye iklan Axelrod yang menampilkan wajah Walikota
Chicago Harold Washington dan dorongan oleh anak gadis Paul Simon, bekas
Senator AS untuk Illinois. Ia menerima 52% suara pada pendahuluan Maret
2004, menyisakan 29% bagi saingan Demokrat terdekatnya.
Bulan Juli
2004, Obama menulis dan menyampaikan catatannya pada Konvensi Nasional
Demokrat 2004 di Boston, Massachusetts. Setelah menjelaskan pengalaman
kakeknya sebagai veteran Perang Dunia II dan pembuat program Federal
Housing Administration dan G.I. Bill, Obama berbicara mengenai perubahan
prioritas ekonomi dan sosial pemerintah AS. Ia mempertanyakan Perang
Irak oleh administrasi Bush dan memberi penghargaan pada tentaranya.
Mencontoh dari sejarah AS, ia mengkritik pandangan partisan terhadap
elektorat dan meminta Amerika bersatu dalam perbedaan, dengan
mengatakan, “Tidak ada yang namanya Amerika liberal dan Amerika
konservatif; yang ada hanyalah Amerika Serikat.” Meskipun tak disiarkan
oleh tiga jaringan berita terbesar (kecuali CBS dan NBC di Chicago yang
membatalkan reality show televisi mereka), sekitar 9.1 juta penonton
yang menyaksikannya melalui PBS, CNN, MSNBC, FOX News dan C-SPAN
mendengar pidato Obama, yang merupakan acara puncak konvensi itu dan
menerima statusnya sebagai bintang baru Partai Demokrat.
Pesaing
Obama pada pemilihan umum, pemenang pendahuluan Republik Jack Ryan,
mengundurkan diri pada Juni 2004. Dua bulan kemudian dan kurang dari
tiga bulan sebelum Hari Pemilihan, Alan Keyes menerima pencalonan Partai
Republik Illinois untuk menggantikan Ryan. Seorang yang lama menetap di
Maryland, Keyes menetapkan tempat tinggal permanennya di Illinois
karena pencalonan. Pada pemilihan umum November 2004, Obama menerima 70%
suara, sementara Keyes 27%, kemenangan terbesar untuk persaingan negara
bagian dalam sejarah Illinois.
Obama Senator AS 2005-2008
Obama
disumpah sebagai senator pada 4 Januari 2005. Obama adalah Senator
Afrika Amerika kelima dalam sejarah AS, dan yang ketiga yang dipilih
melalui popular vote. Ia adalah anggota Senat satu-satunya dari
Congressional Black Caucus. Congressional Quarterly, sebuah terbitan
nonpartisan, menyebutnya sebagai “Demokrat setia” berdasarkan analisis
seluruh suara Senat pada 2005-2007, dan National Journal menempatkannya
sebagai senator “paling liberal” berdasarkan penelitian terhadap suara
yang dipilih selama 2007. tahun 2005 ia menempati peringkat ke-16, dan
pada 2006 di peringkat ke-10. Tahun 2008, menurut Congress.org Obama
adalah Senator terkuat ke-11.
Undang-undang
Obama
memberikan suaranya untuk Energy Policy Act of 2005 dan mensponsori
Secure America and Orderly Immigration Act. Bulan September 2006, Obama
mendukung Secure Fence Act yang masih berhubungan. Obama memperkenalkan
dua inisiatif yang menggunakan namanya: Lugar-Obama, yang memperluas
konsep Nunn–Lugar Cooperative Threat Reduction terhadap senjata
konvensional, dan Coburn–Obama Transparency Act, yang mengawali
pembuatan USAspending.gov, sebuah situs pencari untuk dana pengeluaran
federal. Tanggal 3 Juni 2008, Senator Obama, bersama Senator Thomas R.
Carper, Tom Coburn, dan John McCain, memperkenalkan Strengthening
Transparency and Accountability in Federal Spending Act of 2008.
Obama
mensponsori undang-undang yang meminta pemilik PLTN untuk memperingatkan
pihak lokal dan negara bagian mengenai kebocoran radioaktif, tapi UU
ini gagal disahkan secara penuh oleh Senat setelah diubah besar-besaran
dalam komite. Bulan Desember 2006, Presiden Bush menandatangani
pengesahan Relief, Security, and Democracy Promotion Act untuk Republik
Demokratik Kongo, menandakan UU federal pertama yang disahkan dengan
Obama sebagai sponsor utama. Bulan Januari 2007, Obama dan Senator
Feingold memperkenalkan penyediaan jet perusahaan pada Honest Leadership
and Open Government Act, yang disahkan bulan September 2007. Obama juga
memperkenalkan Deceptive Practices and Voter Intimidation Prevention
Act, sebuah UU yang ditujukan untuk mencegah praktik penipuan dalam
pemilihan federal dan Iraq War De-Escalation Act of 2007, tapi tak
satupun yang disahkan.
Kemudian
tahun 2007, Obama mensponsori sebuah amandemen Defense Authorization Act
yang menambahkan perlindungan untuk hukuman militer terhadap
personality disorder. Amandemen ini disahkan secara penuh oleh Senat di
musim semi 2008. Ia mensponsori Undang-Undang Penetapan Sanksi Iran yang
mendukung pencabutan dana pension negara dari industri minyak dan gas
Iran, yang tidak disahkan komite, dan mensponsori undang-undang untuk
mengurangi resiko terorisme nuklir. Obama juga mensponsori amandemen
Senat untuk State Children’s Health Insurance Program yang menyediakan
satu tahun perlindungan kerja bagi anggota keluarga yang merawat
prajurit dengan luka peperangan.
Komite
Obama
melakukan tugas pada Komite Senat untuk Hubungan Luar Negeri, Lingkungan
dan Pekerjaan Umum dan Urusan Veteran sepanjang Desember 2006. Bulan
Januari 2007, ia keluar dari komite Lingkungan dan Pekerjaan Umum dan
melakukan tugas tambahan dengan Kesehatan, Pendidikan, Buruh, dan
Pensiun dan Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintah. Ia juga menjadi
Pimpinan Subkomite Senat untuk Urusan Eropa. Sebagai anggota Komite
Senat untuk Hubungan Luar Negeri, Obama melakukan perjalanan ke luar
negeri menuju Eropa Timur, Timur Tengah, Asia Tengah dan Afrika. Ia
bertemu dengan Mahmoud Abbas sebelum menjadi Presiden Palestina, dan
menyampaikan pidato di Universitas Nairobi yang mengkritik korupsi dalam
pemerintahan Kenya.
Obama Kampanye presiden 2008
Tanggal 10
Februari 2007, Obama mengumumkan pencalonannya untuk Presiden Amerika
Serikat di depan bangunan Old State Capitol di Springfield, Illinois.
Pemilihan tempat pidato ini sangat simbolis karena di tempat itu juga
Abraham Lincoln menyampaikan pidato bersejarahnya, “House Divided” tahun
1858. Selama kampanye, Obama mengangkat masalah pengakhiran Perang
Irak, meningkatkan kebebasan energi, dan menyediakan perawatan kesehatan
universal.
Kampanye
Obama memakan $58 juta pada pertengahan pertama 2007, di antaranya
sumbangan kurang dari $200, dikelompokkan sebagai “donasi kecil” menurut
hukum kampanye, berjumlah $16.4 juta. Angka $58 juta ini mencetak rekor
penggalangan dana kampanye presiden pada enam bulan pertama tahun
kalender sebelum pemilihan. Dampak donasi kecil ini sangat besar dari
sudut pandang absoolut dan perspektif. Bulan Januari 2008, kampanyenya
mencetak rekor penggalangan dana lainnya dengan $36.8 juta, jumlah
terbanyak yang dikumpulkan dalam satu bulan oleh seorang calon presiden
dalam kampanye pendahuluan Demokrat.
Pada
persaingan Konvensi Nasional Demokrat Januari 2008, Obama seri dengan
Hillary Clinton untuk jumlah delegasi dalam pemilihan pendahuluan New
Hampshire dan memenangkan lebih banyak delegasi daripada Clinton pada
pemilihan dan kaukus di Iowa, Nevada dan South Carolina. Pada Super
Tuesday, ia menang dengan 20 delegasi lebih banyak dari Clinton. Ia
kemudian mencetak rekor penggalangan dana lainnya dalam dua bulan
pertama 2008, senilai $90 juta untuk kampanye pendahuluan dibanding
Clinton senilai $45 juta. Setelah Super Tuesday, Obama memenangkan
sebelas pendahuluan dan kaukus Februari yang tersisa. Obama dan Clinton
seri dalam persaingan 4 Maret di Vermont, Texas, Ohio, dan Rhode Island;
Obama menutup bulan itu dengan menang di Wyoming dan Mississippi.
Bulan Maret
2008, sebuah kontroversi terjadi yang melibatkan bekas pastor Obama
selama dua puluh tahun, Jeremiah Wright, setelah klip siaran ABC News
mengenai kotbah politiknya yang sangat rasial. Awalnya, Obama menanggapi
dengan menceritakan peran Wright di komunitas Afrika Amerika Chicago,
tapi mengecam ucapannya dan mengakhiri hubungan Wright dengan kampanye
ini. Selama kontroversi ini, Obama menyampaikan pidato berjudul “A More
Perfect Union” yang mengangkat masalah ras. Obama langsung mengundurkan
diri dari Trinity United Church of Christ untuk menghindari dugaan yang
negatif.
Obama menyampaikan pidato penerimaan presidennya
Selama
April, Mei, dan Juni, Obama memenangkan pemilihan pendahuluan North
Carolina, Oregon, dan Montana dan memperoleh jumlah suara delegasi yang
besar, sementara Clinton memenangkan pemilihan pendahuluan Pennsylvania,
Indiana, West Virginia, Kentucky, South Dakota, dan Puerto Rico. Pada
waktu itu, Obama mendapat dukungan dari delegasi super (superdelegate)
yang lebih banyak dari Clinton. Tanggal 31 Mei, Komite Nasional Demokrat
menyetujui memasukkan semua delegasi Michigan dan Florida di konvensi
nasional, masing-masing dengan setengah suara, memperkecil jumlah suara
delegasi Obama sementara meningkatkan jumlah suara delegasi yang
dibutuhkan untuk menang. Tanggal 3 uni, dengan seluruh negara bagian,
Obama memenuhi jumlah suara yang dibutuhkan untuk menjadi ‘calon sesuai
perkiraan’ (presumptive nominee). Hari itu, ia menyampaikan pidato
kemenangannya di St. Paul, Minnesota. Clinton mengakhiri kampanyenya dan
mundur pada 7 Juni. Sejak itu, ia berkampanye untuk pemilihan umum
melawan Senator John McCain, calon dari Republik.
Tanggal 19
Juni, Obama menjadi kandidat presiden partai besar pertama yang
menghapus pendanaan umum dalam pemilihan umum sejak sistem ini dibentuk
tahun 1976, berlainan dengan keinginan awalnya untuk menerima sistem
ini.
Tanggal 23
Agustus 2008, Obama memilih Senator Joe Biden dari Delaware sebagai
wakil presiden. Pada Konvensi Nasional Demokrat di Denver, Colorado,
bekas pesaing Obama Hillary Clinton memberikan pidato yang mendukung
pencalonan Obama dan meminta Obama dicalonkan menurut aklamasi sebagai
kandidat presiden dari Partai Demokrat. Kemudian, tanggal 28 Agustus,
Obama menyampaikan pidato kepada 84.000 pendukung di Denver. Selama
berpidato, yang disaksikan sekitar 38 juta orang di seluruh dunia, ia
menerima pencalonan oleh partai ini dan memberitahukan tujuan
kebijakannya.
Setelah
McCain dicalonkan sebagai kandidat presiden Republik, polling
menunjukkan bahwa ia mengakhiri hubungan dengan Obama. Terdapat tiga
debat presiden antara Obama dan McCain bulan September dan Oktober 2008.
Setelah
debat, Obama memenangi polling nasional. Tanggal 2 November 2008, nenek
Obama, Madelyn Dunham, meninggal karena kanker pada usia 86 tahun. Obama
mengetahui kematian neneknya tanggal 3 November, satu hari sebelum
pemilihan.
Obama Presiden terpilih Amerika Serikat
Tanggal 4
November 2008, Barack Obama mengalahkan John McCain dan menjadi orang
Afrika Amerika pertama yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.
Dalam pidato kemenangannya yang disampaikan di depan ratusan ribu
pendukungnya di Taman Grant di Chicago, Obama menyatakan bahwa
“perubahan telah tiba di Amerika.” Lahir di Hawaii, Obama akan menjadi
Presiden AS pertama yang lahir di luar Daratan Amerika Serikat. Ia juga
akan menjadi Presiden termuda kelima ketika menjabat dan yang kedua
sejak Lincoln yang basis politik utamanya terletak di Illinois.
Presiden
terpilih Obama dijadwalkan disumpah sebagai Presiden Amerika Serikat
ke-44 pada tanggal 20 Januari 2009. Kode nama Agen Rahasianya yang
disetujui adalah “Renegade”.
Posisi politik Obama
Sebuah
metode yang digunakan pakar politik untuk memperluas ideologi adalah
membandingkan peringkat tahunan oleh Americans for Democratic Action
(ADA) dengan peringkat menurut American Conservative Union (ACU).
Berdasarkan tahun-tahunnya di Kongres, Obama memiliki peringkat
konservatif rata-rata seumur hidup sebesar 7.67% dari ACU, dan peringkat
liberal rata-rata seumur hidup 90% dari ADA.
Obama adalah
penentang awal kebijakan terhadap Irak oleh administrasi Bush. Tanggal 2
Oktober 2002, Presiden George W. Bush dan Kongres menyetujui resolusi
bersama yang mencetuskan Perang Irak, Obama menyampaikan kampanye
anti-Perang Irak pertamanya di Chicago di Federal Plaza, menentang
perang. Tanggal 16 Maret 2003, Presiden Bush memberikan ultimatum 48 jam
kepada Saddam Hussein untuk meninggalkan Irak sebelum invasi ke Irak
oleh AS, Obama mengadakan kampanye anti-Perang Irak terbesarnya di
Chicago di Daley Plaza dan mengatakan pada kerumunan orang bahwa “belum
terlambat” untuk menghentikan perang.
Obama berkampanye di Pennsylvania, Oktober 2008
Obama
menyatakan bahwa bila ia terpilih ia akan melakukan pemotongan
pengeluaran negara sebanyak puluhan milyar dolar, menghentikan investasi
terhadap sistem pertahanan misil yang “tak terbukti”, tidak
“mempersenjatai” angkasa, “pengembangan perlahan Sistem Pertempuran Masa
Depan,” dan berusaha menghapus seluruh senjata nuklir. Obama menyerukan
pengakhiran pembuatan senjata nuklir baru, mengurangi stok nuklir AS,
melakukan pelarangan global pada pembuatan bahan misil, dan melakukan
negosiasi dengan Rusia untuk membawa misil balistik antarbenua keluar
dari status waspada tinggi.
Bulan
November 2006, Obama mengumumkan “penarikan tentara AS dari Irak” dan
pembukaan dialog diplomatik dengan Suriah dan Iran. Dalam pidato Maret
2007 pada American Israel Public Affairs Committee, sebuah lobi
pro-Israel, ia mengatakan bahwa cara utama untuk mencegah Iran membuat
senjata nuklir adalah melalui pembicaraan dan diplomasi, meskipun ia
tidak mencabut aksi militer. Obama telah menandakan bahwa ia akan
melakukan “diplomasi presiden langsung” dengan Iran tanpa prasyarat.
Mengenai strateginya dalam memberantas terorisme global bulan Agustus
2007, Obama mengatakan “itu adalah kegagalan besar dalam mengambil
langkah” terhadap pertemuan pimpinan al-Qaeda 2005 yang dikonfirmasikan
intelijen AS yang dilakukan di Wilayah Kesukuan Federal Pakistan. Ia
mengatakan bahwa sebagai presiden ia tak akan mengabaikan kesempatan
itu, bahkan tanpa dukungan pemerintah Pakistan.
Bulan
Desember 2005, di kolom opini Washington Post, dan kampanye koalisi Save
Darfur pada April 2006, Obama meminta aksi yang lebih keras untuk
menentang genosida di Darfur, Sudan. Ia telah mendivestasikan $180.000
milik pribadi dalam bentuk saham di Sudan, dan telah melakukan divestasi
dari perusahaan yang beroperasi di Iran. Dalam Foreign Affairs keluaran
Juli-Agustus 2007, Obama mengumumkan pembelajaran kebijakan luar negeri
setelah Perang Irak dan pembaruan militer Amerika, kepemimpinan
diplomatik dan moral di dunia. Mengatakan “kami tak dapat mundur dari
dunia ataupun mencoba memecahnya menjadi beberapa bagian,” katanya
kepada orang Amerika untuk “memimpin dunia, menurut keyakinan dan
percontohan.”
Mengenai
urusan ekonomi, pada April 2005, ia mempertahankan kebijakan
kesejahteraan sosial New Deal oleh Franklin D. Roosevelt dan menetapkan
keanggotaan pribadi untuk Social Security. Setelah Badai Katrina, Obama
berpidato menentang perlakuan pemerintah terhadap masyarakat kelas
ekonomi berkembang, meminta kedua partai politik mengambil langkah untuk
mengembalikan jaring keselamatan sosial bagi orang miskin. Sebelum
mengumumkan kampanye presidennya, Obama mengatakan ia mendukung
perawatan kesehatan universal di Amerika Serikat. Obama berencana
memberi penghargaan pada guru karena jasanya dari sistem merit pay
tradisional, menjamin persatuan bahwa perubahan dapat dilakukan melalui
proses penawaran kolektif.
Obama berbicara dalam kampanye di Conway, South Carolina
Bulan
September 2007, ia menyalahkan kelompok-kelompok lobi karena menghina
kode pajak AS. Rencananya adalah menghapus pajak bagi warga negara
senior dengan pendapatan kurang dari $50.000 per tahun, melakukan
pemotongan pajak pendapatan bagi warga berpendapatan $250.000 juga
pemotongan pajak keuntungan dan dividen kapital, menutup hutang pajak
perusahaan, mengangkat pendapatan pajak Social Security, melarang suaka
pajak lepas pantai, dan menyempurnakan pengisian pengembalian pajak
pendapatan dengan mengisi terlebih dahulu upah dan informasi bank yang
telah dikumpulkan oleh IRS. Mengumumkan rencana energi kampanye
presidennya pada Oktober 2007, Obama merencanakan sistem lelang cap and
trade untuk melarang emisi karbon dan program investasi sepuluh tahun
pada sumber energi baru untuk mengurangi ketergantungan AS terhadap
minyak impor. Obama mengatakan bahwa semua kredit polusi harus dijual,
tanpa penuaan kredit untuk perusahaan minyak dan gas, dan pengeluaran
pendapatan yang diperoleh dari biaya pembangunan energi dan transisi
ekonomi.
Obama telah
mendorong Demokrat untuk menggaet para evangelis dan kelompok agama
lainnya. Bulan Desember 2006, ia bergabung dengan Sen. Sam Brownback
(R-KS) pada “Pertemuan Global mengenai AIDS dan Gereja” yang diorganisir
oleh pemimpin gereja Kay dan Rick Warren. Bersama dengan Warren dan
Brownback, Obama melakukan tes HIV, sebagaimana yang dilakukannya di
Kenya kurang dari empat bulan sebelumnya. Ia meminta “orang-orang
melakukan hal yang sama” dan tidak malu melakukannya. Dengan 8.000
anggota United Church of Christ pada Juni 2007, Obama meminta pemimpin
Kristen berhaluan kanan (fundamentalis) untuk “memahami apa yang
memisahkan kita.”
Keluarga dan kehidupan pribadi Obama
Obama
bertemu istrinya, Michelle Robinson, bulan Juni 1989 ketika ia bekerja
sebagai asosiat musim panas untuk firma hukum Sidley & Austin di
Chicago. Sebagai penasehat Obama selama tiga bulan di firma itu,
Robinson bergabung dengannya dalam kelompok sosial, tapi menolak
permintaan awalnya untuk berkencan. Mereka mulai berkencan pada musim
panas itu, bertunangan tahun 1991, dan menikah tanggal 3 Oktober 1992.
Anak pertama mereka, Malia Ann, lahir tahun 1998, diikuti oleh anak
kedua, Natasha (“Sasha”), tahun 2001.
Menyetujui
pembuatan buku, keluarga ini pindah tahun 2005 dari sebuah kondominium
di Hyde Park, Chicago ke rumah mereka senilai $1.6 juta di Kenwood,
Chicago. Pembelian tanah dan penjualannya ke Obama oleh istri si
pembangun dan temannya Tony Rezko menarik perhatian media karena dakwaan
dan keyakinan Rezko terhadap hukuman korupsi politik yang tidak
berhubungan dengan Obama.
Bulan
Desember 2007, majalah Money memperkirakan kekayaan keluarga Obama
mencapai $1.3 juta. Pembayaran pajak mereka tahun 2007 memperlihatkan
pendapatan rumah tangga sekitar $4.2 juta dari sekitar $1 juta pada 2006
dan $1.6 juta pada 2005 yang kebanyakan berupa hasil penjualan bukunya.
Dalam
wawancara tahun 2006, Obama menjelaskan keragaman keluarganya. “Michelle
akan memberitahukan bahwa ketika kami bersama untuk Natal atau Hari
Pengucapan Syukur, rasanya seperti PBB kecil,” katanya. “Saya mempunyai
saudara yang mirip seperti Bernie Mac, dan saya juga mempunyai saudara
yang mirip Margaret Thatcher.” Obama memiliki tujuh saudara tiri dari
keluarga ayah Kenya, enam orang, dan seorang adik tiri, Maya Soetoro-Ng,
anak dari ibunya dan suami keduanya dari Indonesia. Ibu Obama lahir
dari orangtua ibunya di Kansas, Madelyn Dunham hingga kematiannya pada 2
November 2008, sebelum pemilihan presiden. Dalam buku Dreams from My
Father, Obama mengaitkan sejarah keluarga ibunya dengan pendahulu orang
Indian dan saudara jauh Jefferson Davis, presiden Konfederasi selatan
pada Perang Saudara Amerika.
Obama adalah
seorang Kristen yang pandangan religiusnya telah berkembang di masa
dewasanya. Dalam buku The Audacity of Hope, Obama menulis bahwa “ia
tidak dibesarkan dalam keluarga religius.” Ia menjelaskan ibunya,
dibesarkan oleh orangtua non-religius (yang dijelaskan Obama sebagai
“Metodis dan Baptis yang non-praktik”) yang terpisah dari agama, “dalam
beberapa hal adalah orang yang sangat spiritual yang pernah kukenal.” Ia
menggambarkan ayahnya sebagai “seorang Muslim”, tapi “mengakui ateis”
ketika orangtuanya bertemu, dan ayah tirinya sebagai “seseorang yang
melihat agama tidak terlalu berguna.” Dalam buku tersebut, Obama
menjelaskan bagaimana, melalui bekerja dengan gereja hitam sebagai
koordinator masyarakat ketika masih berusia 20 tahunan, ia mulai
memahami “kekuatan tradisi religius Afrika-Amerika untuk melakukan
perubahan sosial.” Ia dibaptis di Trinity United Church of Christ tahun
1988.
Budaya dan pandangan politik Obama
Dengan ayah
Kenya dan ibu Amerika, kehidupannya di Honolulu dan Jakarta, dan
pendidikannya di Ivy League, kehidupan awal Obama sangat berbeda dengan
politikus Afrika-Amerika yang mengawali karir mereka pada 1960-an
melalui partisipasi pada gerakan hak-hak sipil. Mengenai pertanyaan
tentang apakah ia “cukup hitam,” Obama menanggapi pada National
Association of Black Journalists pada Agustus 2007 bahwa debat ini tidak
mengenai penampilan fisiknya atau catatannya mengenai masalah pemilih
berkulit hitam. Obama mengatakan bahwa “kami masih terjebak bila Anda
berpihak pada orang berkulit putih maka pasti ada yang salah.”
Banyak
komentator menyebutkan pernyataan internasional Obama sebagai faktor
menentukan untuk pandangan publiknya. Tidak hanya beberapa pemungutan
suara yang memperlihatkan dukungan kuat kepadanya di negara lain, tapi
Obama juga membuat hubungan dengan politisi luar negeri dan pimpinan
negara terpilih bahkan sebelum pencalonan presidennya, terutama dengan
Perdana Menteri Tony Blair, yang dijumpainya di London pada tahun 2005,
dengan pimpinan Partai Demokrat Italia Walter Veltroni, yang mengunjungi
kantor Senat Obama tahun 2005, dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy,
yang juga mengunjunginya di Washington tahun 2006.
Hubungan baik Obama dan Presiden SBY
0 comments:
Post a Comment